Batik. sumber gambar; flickr |
Beberapa kalangan
seniman Batik, Batik dibedakan menjadi dua kelas ditinjau dari cara pembuatan
atau prosesnya. Yang pertama yaitu Batik
Tulis dan yang kedua adalah Batik
Cap.
Di sini, saya ingin
sedikit mengulas mengenai perbedaan antara dua jenis Batik tersebut. Saya akan
membahasnya sesuai dengan apa yang saya ketahui sebagai orang yang tengah
belajar membatik.
Pertama, waktu yang
dibutuhkan untuk membuat Batik Tulis lebih lama dibanding waktu pengerjaan
Batik Cap. Mengapa demikian? Karena yang namanya Batik Tulis, dikerjakan dengan
pelan-pelan, teliti, sedikit demi sedikit, dan menggunakan canting khusus yang
penggunaannya mirip dengan pulpen. Di samping itu, yang menjadikan Batik Tulis
memerlukan waktu yang relatif lama, adalah bahwa biasanya Batik Tulis memiliki
corak atau motif yang rumit. Untuk membuat selembar kain Batik Tulis (misalnya ukuran
120cm x 225cm) membutuhkan waktu antara 3 bulan hingga belasan bulan.
canting batik tulis. sumber gambar; wikimedia |
Sedangkan untuk Batik
Cap, waktu pengerjaannya lebih singkat dibanding Batik Tulis. Ini disebabkan
karena canting yang digunakan bukan serupa pulpen seperti yang digunakan
membuat Batik Tulis, melainkan canting Cap yang terbuat dari tembaga yang
disusun membentuk suatu motif pada bagian bawahnya. Di mana dengan canting Cap
ini (mudahnya berbentuk seperti stempel dengan ukuran yang lebih besar), kita
hanya menghabiskan waktu maksimal belasan hari dalam pengerjaannya.
Selain canting cap yang menggunakan tembaga, ada pula canting cap yang dibuat dengan menggunakan kayu dan/atau kertas. Secara kualitas, canting tembaga tetap lebih baik di samping harganya juga cukup mahal yaitu antara Rp 200.000 hingga jutaan.
canting tembaga batik cap. sumber gambar; twitter #cantingcap |
Kedua, karakter motif Batik
Tulis lebih rumit dibanding karakter motif Batik Cap. Meski untuk urusan motif
ini sebenarnya bergantung pada pembuatnya, namun dapat dipastikan bahwa jika
kita menemukan kain Batik dengan motif Bunga-bunga atau hewan (biasanya burung)
dengan ukuran yang besar, maka Batik ini hampir pasti Batik Tulis. Benarkah?
Iya, karena cantik Cap tidak mungkin mampu membikin motif seperti itu dalam
ukuran besar.
Maka dari itu, jika
motif bunga-bunga atau hewan tadi ukurannya kecil, kita bisa menebak bahwa yang
seperti ini termasuk Batik Cap.
Ketiga, kuantitas per motif
pada Batik Tulis dan Batik Cap juga biasanya berbeda jauh. Batik Tulis, dalam
satu motif biasanya tidak dibuat dalam jumlah yang banyak. Barangkali ini untuk
memberi kesan lebih bahwa Batik Tulis dengan motif tersebut merupakan Batik
Limited-Edition.
Berbeda dengan Batik
Cap yang biasanya masih diproduksi dalam jumlah banyak. Tak heran rasanya jika
di pasar-pasar, kita lebih sering menemukan Batik Cap di sana sini namun Batik
Tulis kalah banyak. Akan tetapi jika kita masuk ke Galeri Batik seorang seniman
atau pengusaha Batik, di sana barulah akan kita temukan Batik Tulis dengan
jumlah yang lebih banyak dibanding Batik Cap. Selain di Galeri, Batik Tulis
juga biasanya dijual di butik-butik ternama.
Keempat, jenis kain yang
digunakan untuk membuat Batik Tulis dan Batik Cap biasanya juga berbeda. Jenis
kain dasar untuk membuat Batik (kain mori) ini memang ada banyak. Nah, karena
Batik Tulis ini biasanya tersebut sebagai Batik Premium, maka pemilihan kainnya
pun diperhatikan penuh. Biasanya, Batik Tulis dibikin dengan menggunakan kain
jenis sutera. Atau jika menggunakan kain jenis katun, maka digunakanlah kain
jenis katun dengan kualitas terbaik. Yang sering dipakai para seniman atau
pengusaha Batik, dalam hal ini adalah kain katun Primisma.
Nah, untuk Batik Cap,
kebanyakan tak terlalu memerhatikan kualitas kainnya. Semua tergantung pada
permintaan pasar. Jika pasar menginginkan Batik Cap yang murah, maka
digunakanlah jenis kain katun (atau tak jarang pula pakai rayon) yang secara
kualitas berada sebagai yang paling murah.
Ket.
Untuk kain katun dan rayon ini, biasanya yang membedakan harga mahal-murahnya
adalah konstruksi kainnya. Semakin tinggi konstruksinya semakin mahal.
Rata-rata konstruksi kain dua jenis ini yang paling dikenal, biasa disebut
90-70.
Kelima; Harga. Tentu, dengan
mengetahui empat perbedaan di atas, kita bisa segera membedakan dua jenis kelas
Batik ini dari segi harganya. Batik Tulis pasti lebih bernilai tinggi dibanding
Batik Cap. Batik Tulis pasti lebih mahal dibanding Batik Cap. Alasannya? Saya
kira sudah cukup dengan melihat empat hal di atas.
ilustrasi perempuan membatik tulis. sumber gambar; flickr |
ilustrasi lelaki mengecap (membatik cap) |
Setidaknya itulah lima perbedaan antara Batik Tulis dan Batik Cap. Barangkali dengan melihat dua gambar terakhir di atas ini, bisa kita tambahi satu lagi perbedaannya yaitu bahwasanya Batik Tulis biasanya ditangani oleh kaum hawa (perempuan), sedangkan Batik Cap memang lebih sering dikerjakan oleh para lelaki.
Demikian artikel
tentang Perbedaan Batik Tulis dan Batik Cap ini saya uraikan. Semoga sedikit
membantu teman-teman yang sedang ingin mengenal lebih jauh produk unggulan
hasil kebudayaan bangsa kita ini. Mari kita cintai negeri ini, cintai
kebudayaannya, cintai perbedaannya, dan cintai pula Batiknya.
Barangkali ada yang
bertanya, di mana Batik Printing atau Sablon? Kalau ada pertanyaan seperti
ini, jawabannya silakan dicari di blog lain saja, yah. ^^
Terimakasih.
Nice share gan wajib lestarikan budaya Indonesia
ReplyDeleteIya bener, gan. Biar enggak kebakaran jenggot di kemudian hari kalo budayanya tiba-tiba diklaim bangsa lain.
DeleteThanks for visiting, anyway..
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete